About

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Kontak Kami

Kontak Kami
sablon kaos surabaya

Bank Pembayaran

Bank Pembayaran
sablon Kaos surabaya

Labels

Harga Kaos Oblong

Cloud Labels

Popular Posts

Alamat Workshop Kami

Telp/SMS/WA :0857 3014 1717 Pin BB: 584D6BED Jl. Gubeng Kertajaya 7 Raya No.05 Surabaya

Gallery

Follow us on FaceBook

Hari : Senin - Sabtu Jam : 08.00 - 17.00 WIB

Rabu, 28 September 2016

Tips Desain 3D : Menggambar Detail dan Pilih Software yang Tepat

menggambar 3d
Tips desain 3D menjadi sesuatu yang pantas diketahui dan dipelajari. Terutama untuk Anda sekalian yang ingin mendesainnya. Nantinya desain 3D tersebut akan disablon pada permukaan kaos dengan gambar yang unik dan menarik. Berbeda dengan kaos-kaos 2D yang sudah banyak beredar di pasaran. Kaos 3D belum banyak yang menjualnya karena bersifat lebih eksklusif. Apalagi jika gambar desain yang ditampilkan sedikit berbeda atau bisa dikatakan nyeleneh. Pasalnya, desainnya terlalu rumit dan tidak semua orang dapat membuatnya.
Anda yang mungkin tertarik dengannya sudah seharusnya mengenal tips desain 3D. Dalam arti, tips pada saat proses pembuatan desain 3D tersebut. Untuk lebih jelasnya, silakan membaca uraian di bawah ini.

Menggambar detail desainnya

Desain 3D yang mau digambar harus terkonsep dengan matang. Anda harus menentukan terlebih dulu tema desainnya. Selanjutnya, tentukan objek gambarnya seperti apa. Misalnya, gambar kaos sablon makhluk hidup seperti manusia, hewan, atau tumbuhan. Namun, ada juga gambar selain makhluk hidup yang dapat dibuat desain 3D. Langkah berikutnya, yaitu mengkonsep bentuk 3D seperti yang diinginkan. Pasalnya, efek 3D juga bisa dipilih beberapa macam, disesuaikan dengan objek gambar tersebut.
Setelah semua konsep sudah direncanakan secara matang, barulah digambar secara mendetail. Anda bisa lebih dulu mengambar sablon manual pada secarik kertas dengan keterangan secukupnya. Penggambaran manual tersebut bisa dijadikan  dasar atau patokan untuk menggambar di komputer.

Menggambar dengan software yang tepat

Sekarang, waktunya menggambar 3D dengan batasan gambar manual yang sudah dibuat. Sebelumnya, Anda juga perlu memilih software atau program komputernya. Pasalnya, penggambaran 3D membutuhkan fitur atau efek yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda pun harus memilih software yang memiliki efek 3D. Salah satu software pengolahan grafis 3D yang populer di tengah desainer grafis, yaitu Photoshop. Di dalamnya terdapat begitu banyak aplikasi untuk menggambar ataupun mengedit gambar berbasis raster. Tak terkecuali gambar-gambar 3D yang nanti dicetak di permukaan kaos. Lalu pertanyaannya, apakah Anda sudah menguasai software Photoshop tersebut? Jika belum, itu adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dulu. Demikianlah sedikit tips desain 3D dari Vido Garment.

Perbedaan Sablon Manual & Digital : Membuat Desain Vektor dan Desain Raster

membuat desain vektor
Perbedaan sablon manual sablon digital juga bisa dilihat dari gredasi warna yang dimunculkan. Sebuah kaos sablon surabaya memang memiliki desain yang berwujud gambar, tulisan, atau pernak-pernik sejenis. Itulah daya tarik utama bagi banyak orang untuk memilikinya. Jika hanya kaos polos biasa, tentu tidak menarik. Oleh karena itu, perlu dibuat desain yang unik, menarik, dan pastinya banyak disukai banyak orang. Namun demikian, cara pembuatannya harus teliti dan mendetail. Selain itu, disesuaikan dengan teknik penyablonan yang akan dipakai. Hal itu dikarenakan antara teknik manual dengan digital memiliki kemampuan masing-masing dalam mengaplikasikan desain-desain yang berhasil dibuat.
Lalu, apa perbedaan sablon manual sablon digital dari desain yang berhasil dibuat tersebut? Anda yang penasaran sebaiknya membaca informasi di bawah ini.

Desain sablon untuk teknik manual

Dalam menyablon secara manual, lebih banyak menonjolkan unsur vektornya. Dalam arti, desain tersebut berbasis data vektor yang terdiri atas titik, garis, dan polygon. Ketiga unsur itu memang dapat diaplikasikan dalam berbagai desain sablon kaos. Bahkan, tidak menutup kemungkinan sangat menarik perhatian banyak orang. Asalkan desainer grafis yang membuatnya dapat memaksimalkan kemampuan untuk bisa mewujudkannya.
Contoh dari desain sablon berbasis vektor, seperti berbagai tulisan atau gamber 2 dimensi. Desain tersebut juga tidak banyak permainan warnanya. Namun, gambar di sablonannya cukup jelas dan tegas sehingga sangat terlihat. Untuk membuat desain grafis semacam itu, biasanya para desainer mengunakan software atau program komputer yang juga untuk basis data vektor, seperti Corel Draw atau Adobe Ilustrator.

Desain sablon untuk teknik digital

Sementara untuk penyablonan secara digital, dapat mengaplikasikan desain-desain berbasis raster. Data semacam itu biasanya berwujud 3 dimensi, sehingga nyata seperti aslinya. Desain sablon digital tersebut bisa dibuat dengan bantuan software berbasis raster, seperti Photoshop. Teknik digital dengan printer khusus sablon dapat mencetak gambar-gambar raster di permukaan kaos. Memang sangat unik dan menarik, apalagi jika didasari ide pembuatan yang lebih original dan sesuai selera pasar.
Itulah sedikit pengetahuan tentang perbedaan sablon manual sablon digital berdasarkan jenis data desain dan software untuk pembuatannya. Semoga bermanfaat untuk Anda sekalian.

www.vidogarment.com

Rabu, 21 September 2016

Memahami Cetak Sablon Kaos Surabaya

Jika anda ingin memulai atau memang sedang menjalankan bisnis cetak sablon kaos sebaiknya anda mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang cetak sablon kaos tersebut, supaya anda lebih menguasai bisnis cetak sablon anda. Berikut kami akan menginformasikan kepada anda tentang memahami cetak sablon kaos Surabaya :

kaos sablon


Cetak sablon yaitu proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas bahan cetak seperti kayu, kertas, kaca, metal, plastik, kulit dan lain sebagainya. Wujud sederhana stensil terbuat dari bahan logam atau kertas yang dilubangi untuk menghasilkan kembali gambar ataupun hasil dari suatu desain. Selanjutnya stensil tersebut merupakan gambaran negative yang dihasilkan dari gambar asli. Pada teknik cetak sablon kaos acuan seperti stensil dapat dilakukan melalui tahap fotografi yang pada umumnya disebut dengan istilah film hand cut. Film fotografi dan emulsi stensil direkatkan pada alat penyaring / screen yang dibentangkan dalam sebuah bingkai yang terbuat dari kayu / logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian desain. Ada saatnya sang perancang grafis melakukan tahap desain langsung ke permukaan alat penyaring / screen dengan menggunakan bahan yang disebut dengan “Tusche” dan kemudian menutup seluruh bagian sablon dengan Lem. Selanjutnya Tusche dicuci dengan bahan pelarut supaya diperoleh bagian yang bisa mengalirkan tinta ke permukaan screen.

Proses sablon kaos pada abad ke-20 mulai menggunakan screen yang terbuat dari bahan sutera yang awalnya digunakan sebagai penyaring tepung. Dari situlah istilah sablon kaos ini dikenal dengan sebutan”Silk Screen Printing” yang digunakan untuk tahapan proses cetak. Setelah itu screen yang berbahan sutera diganti dengan bahan nilon dan selanjutnya bahan polyester karena bahan sutera memiliki kekuatan yang kurang baik dan harganya cukup mahal. Sedangkan untuk keperluan cetak, alat atau benda elektronik menggunakan screen yang terbuat dari bahan logam / stainless steel. Serat kain dianyam dengan cara yang sudah ditentukan (sesuai standart) dan diproduksi dengan berbagai ukuran sesuai dengan tingkat ketebalan serat benang.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bisa bermanfaat dan anda bisa lebih Memahami Cetak Sablon Kaos Surabaya. Terima kasih.